Thursday, November 20, 2014

Manajemen Sistem Basis Data Perangkat Bergerak

I. Pendahuluan (memahami manajemen sistem basis data)
   Sistem Manajemen Basis Data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau disingkat SMBD, suatu sistem atau perangkat lunak untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta.
Contoh SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan lain-lain.
DBMS merupakan perangkat lunak yang dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah.
Berikut simulasi Basis Data dengan gambar :


Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
  1. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar,
  2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS.
  3. Independensi.
  4. Sentralisasi.
  5. Keamanan.
Keunggulan DBMS antara lain sbb: 
  1. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
  2. Menjaga konsistensi dan integritas data
  3. Meningkatkan keamanan data
  4. Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
  5. Meningkatkan produktivitas para pengguna data
  6. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
  7. Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
  8. Meningkatkan pemakaian bersama dari data
  9. Meningkatkan layanan backup dan recovery data
  10. Mengurangi konflik antar pengguna data
Kelemahan DBMS antara lain sbb:
  1. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
  2. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
  3. Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
  4. Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
  5. Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
  6. Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.guna data.

II. Isi (manajemen sistem basis data perangkat bergerak)
   Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser.

Perkembangan bagi komunikasi bergerak mendorong para operator layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya guna menambah pemasukan bagi perusahaanya.

Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. 
Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak.

Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.

Berikut contoh gambar dengan prinsip tunnelling :

Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :
  1. Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada.
  2. Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3.
  3. Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.
  4. Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.
  5. Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi ‘dial up’ 56 kbps yang berlaku.
  6. Menampakan diri sebagai komunikasi yang ‘selalu’ terhubung sehingga memiliki
  7. Waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet

III. Penutup (kesimpulan dari manajemen sistem basis data perangkat bergerak).
      Kebutuhan manusia akan perangkat teknologi canggih juga sudah semakin luas. Salah satu contoh penggunaan GPS ( Global Position System )oleh para pendaki gunung agar terbantu dalam menentukan navigasi. Ini merupakan contoh dari layanan basis data pada perangkat bergerak yang sistemnya berbasis paket dengan menawarkan laju data sangat tinggi. Sistem GPS ini sekarang sudah mampu di operasikan ke beberapa perangkat handset seperti handphone atau yang sudah lebih canggih adalah Blackberry namun baru di beberapa seri Blackberry saja yg memiliki aplikasi perangkat GPS. Dengan mengkondisikan sebagai orang awam kita mencoba mempelajari konsep manajemen basis data pada perangkat bergerak salah satunya adalah penggunaan GPS tersebut. Sistem tersebut sekarang ini sudah digunakan oleh beberapa perusahaan seperti perusahaan taksi, sistem ini sangat membantu pengusaha dalam memantau keberadaan taksi mereka, atau titik koordinat digunakan sebagai data lain kode pos, sehingga GPS akan menjadi barang umum digunakan oleh orang-orang selain HP, karena dengan membawa alat tersebut tidak akan ada istilah tersesat, di beberapa Negara sudah ada yang menerapkan hal ini seperti di Qatar, di negara ini masyarakat setempat dalam memberi alamat rumah mereka ke orang lain tidak hanya memberikan nama jalan, tetapi juga dengan mencantumkan titik koordinat rumahnya.

Demikian halnya di Indonesia, jika kita ditanya: Rumah kamu dimana..? tidak aka nada lagi istilah “Jalan terus sampai bertemu WC umum disebelah supermarket Alfamart (padahal hampir di setiap pertigaan saat ini ada Alfamart, dari situ belok agak kekiri, jalan terus dan sebelum tempat pembuangan sampah belok kanan….lalu terus saja sampai bertemu tembok…itulah rumah saya !!??.


Dari permasalahan ini kita tangkap betapa sulitnya menemukan sebuah alamat. Ini semua tidak akan terjadi jika penggunaan teknologi GPS sudah diterapkan pada semua orang di dunia.


http://abdiputro.blogspot.com/2010/03/manajemen-basis-data-pada-perangkat.html